Selasa, 06 Agustus 2024 dilaksanakan Gerakan Serentak Kunjungan Rumah di Kelurahan Karangrejo, yang diawali di wilayah RW 06 dengan melibatkan kader posyandu setempat diantaranya Yuniar Susan Romantin, didampingi Bapak Kepala Dinas Sosial Kota Metro beserta tim, Kepala UPTD Puskesmas Karangrejo bersama jajaran, dan Lurah Karangrejo. Kunjungan di laksanakan untuk mengidentifikasi beberapa sasaran permasalahan kesejahteraan di masyarakat, diantaranya kondisi kesehatan, kelompok warga rentan, STBM berkelanjutan, Disabilitas, Penerima Bansos, Pemanfaatan lahan kosong, UP2K dan lingkungan sehat. Pada kesempatan kali ini dikunjungi beberapa warga kategori jelang Lansia, warga Lansia rentan miskin, Lansia kondisi sakit menular ataupun tidak menular dan juga Balita, diantara yang dikunjungi Ibu Sumirah (52 tahun) yang mengalami gejala leukimia, Mbah Sukinem ( 70 tahun) disabilitas fungsi kaki, Mbah Juminem (80 tahun) yang mengalami stroke sudah 5 tahun.
Selain berkunjung mengidentifikasi permasalahan kesehatan dan kesejahteraan sosial ekonomi warga, mewakili Pemerintah Kota Metro dalam kesempatan tersebut Bapak Kepala Dinas Sosial juga memberikan paket bantuan berupa barang untuk kebutuhan khusus Lansia dan Susu khusus bagi Lansia dari Dinas Kesehatan Kota Metro.
Gerakan Serentak Kunjungan Rumah yang dimulai dari tanggal 5 Agustus 2024 merupakan inovasi Pemerintah Kota Metro guna mendukung terwujudnya Masyarakat Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya. Salah satu tujuan Kunjungan rumah serentak adalah sebagai upaya Pemerintah Kota Metro di bawah kepemimpinan Walikota Metro dan Wakil Walikota untuk mengidentifikasi masalah, upaya untuk mendeteksi yaitu kegiatan berupa edukasi oleh kader Posyandu dan untuk memperoleh data, keterangan , kemudahan dan komitmen Pemerintah Kota Metro terentaskannya permasalahan di masyarakat melalui kunjungan rumah dalam upaya mensejahterakan masyarakat di Kota Metro.
Program kunjungan tersebut sepenuhnya melibatkan kader posyandu yang telah dibekali pengetahuan dan keterampilan khusus. Kader posyandu adalah garda terdepan yang di harapkan, mereka telah mampu mengidentifikasi masyarakat yang tidak mendapatkan layanan (missing service), non compliance atau masyarakat yang diidentifikasi memiliki masalah. Keterlibatan kader sebagai bagian dari masyarakat dalam menggerakkan dan mengedukasi masyarakat.
Hal itu sejalan dengan tujuan dari transformasi kesehatan pilar pertama yakni transformasi layanan primer, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan kemampuan kader kesehatan dengan memberi tanda kecakapan kader kesehatan yang memiliki memiliki 25 keterampilan dasar yang terbagi dalam 3 tingkatan kecakapan yaitu Purwa, Madya, dan Utama.